Masih ada 4 jam sebelum bus yang
akan membawaku ke arah Medan berangkat, di samping aku masih perlu berpamitan serta mengucapkan
terimakasih kepada kawanku Bang Arie Yamani, yang dengan ramah menerima serta memberiku banyak
informasi berharga selama di Aceh. Jadi
kuputuskan untuk untuk shalat Ashar, menunggu kawanku di tempat ini, sekaligus
merekam Masjid kebanggaan Aceh dan Indonesia dengan bolpoin cairku.
Mungkin
tidak bakal ada yang tahu kalau ini adalah Masjid Baiturrahman karena aku hanya
menggambar kubahnya saja, dengan mencoba-coba memberikan efek fish eye-lense di
kertas sketch book kecil ku yang tinggal 1 lembar. Dari bagian-bagian masjid
yang lain, kubah inilah yang paling menarik perhatianku, bagaikan sebuah berlian hitam. Menurut sejarah yang
kubaca di plakat dekat pintu masuk masjid, Ada 5 ‘kubah hitam’ yang berdiri
sekarang, 3 di antaranya didirikan oleh Belanda, karena masjid aslinya pada
tahun 1873 dibakar Belanda sewaktu penyerangan ke Banda Aceh. Sedangkan 2
diantaranya didirikan Pemerintah Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar