KOTA SOLO...Kulihat jam digital di
ponsel, masih ada 2 jam lagi untuk bertemu teman semasa sekolah sesuai dengan
waktu yang kami sepakati sebelum aku meninggalkan Pulau Jawa. Lampu merah yang
ada di depan mengisyaratkan untuk menghentikan tungganganku sejenak, dan
kulihat ada marka penunjuk arah ke sebelah utara yang menunjukkan arah Museum
Sangiran. Tiba-tiba langsung saja tercetus ide untuk menyambanginya. Selama aku
masih tinggal di Jawa, sebenarnya aku sering melihat marka tersebut dan
mendengar tentang namanya, hanya saja belum pernah aku mengunjunginya, tidak
menjadi prioritas dalam impian destinasi, tempat yang dekat dengan rumah pasti
bisa kesana kapan saja pikirku. Sebagian besar orang sering berfikir demikian
juga, Namun justru hal tersebut yang menyebabkan banyak orang sering tidak
mengenal lingkungan terdekat mereka.
20 menit dari kota Solo ke utara sampailah aku di kampung manusia purba yang ditemukan oleh paleontolog di jaman kolonial dulu. Di masa tersebut, paleontolog Eropa berlomba-lomba untuk menemukan awal mula nenek moyang manusia, mereka pergi ke seluruh penjuru dunia, saling mengemukakan teori dan hipotesis mereka tentang fosil maupun peninggalan yang mereka temukan, baik itu morfologi, cara hidup, perkembangan, sampai kepunahannya. Tahun 30-an tersiarlah kabar ke seluruh dunia, Ditemukan Manusia Purba dari Jawa!! Pithecantropus Erectus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar