Kenapa Aku bilang nyeni? Hal itu
karena bentuknya yang meliuk-liuk dan belum pernah kulihat jembatan 'se-nyeni'
ini di tempat lain di Indonesia. Jembatan di Indonesia tuh kan biasanya
lurus-lurus aja, gak ada nyeni-nyeninya. Terletak di Kabupaten Limapuluh Koto,
Sumatera Barat, memiliki panjang 2,7 km, menghabiskan dana 600 milyar untuk membangunnya,
selama 10 tahun (2003-2013).
Sebenarnya Jalur ini dibuat untuk
menggantikan jalur lama di dekatnya yang telah dibuat pada zaman kolonialisme
Belanda dahulu, yang seiring perkembangan sudah tidak dapat lagi mengakomodir mobilitas penduduk. Mengapa dinamakan kelok sembilan? Menurut penduduk sana hal ini
karena konon di jalur lama terdapat 9 kelokan, sedangkan yang sekarang hanya
terdapat 6 kelokan. Kini, Jalur Kelok Sembilan Baru menggantikan peran Yang Lama, setelah 1 abad lamanya sejak Kelok Sembilan Lama dibuat, dan jalur ini tetap diapit oleh jurang-jurang nan tinggi, jajaran
Bukit Barisan yang membentang megah dari arah utara ke selatan Pulau Sumatera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar