Sampailah aku di HutaBolon Simanindo. HUTA adalah sebutan untuk
kampung batak yang dikelilingi benteng hidup dari tanaman bambu dan
hanya memiliki satu pintu gerbang. BOLON berarti rumah Raja. Di tengah
halaman terdapat BOROTAN (tonggak) yang dihiasi daun-daunan yang
melambangkan pohon suci alias beringin dengan kerbau yang diikat
padanya.
HORAS! HORAS! Berkali-kali kata itu disebut. Dimulai dari mantra-mantra kepada Dewata, tarian-tarian dengan gerakan layaknya penyembelihan kerbau dilakukan, ajakan menari melingkari halaman bersama kepada para tamu undangan, sampai ditutup dengan boneka SIGALEGALE yang alkisah dibuat untuk meringankan kesedihan raja yang ditinggal anak lelakinya yang meninggal dunia.
Daaaaaan....... kini, pesta adat MANGALAHAT HORBO dirangkum menjadi satu pertunjukan tarian, suguhan bagi para wisatawan, 2x setiap hari, dengan penjelasan tiap ‘scene’ yang bisa kita lihat di lembaran petunjuk!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar